Header Ads

Tiga Strategi Pemulihan Pariwisata Kemenpar Pasca Tsunami Selat Sunda

Foto: Instagram Kemenpar

Pandeglang, DM6News – Tsunami Selat Sunda yang terjadi pada hari Sabtu (22/12) telah menjadi tragedi yang menakutkan bagi masyarakat pesisi pantai Selat Sunda, seperti Anyer, Carita, Tanjung Lesung, Labuan, Menes dan daerah Lampung.

Tidak hanya masyarakat pesisir pantai saja yang merasakannya, melainkan wisatawan lokal dan mancanegara yang berwisata di enam titik tadi pun akan mengkhawatirkan keselamatannya.

Untuk itu Kementrian Pariwisata memiliki tiga strategi. Seperti Di lansir dari Instagram Kemenpar pada hari Kamis (27/12) dalam kunjungannya ke titik yang terdampak tsunami, Menteri Pariwisata Arief Yahyah menjelaskan ketiga startegi tersebut adalah pertama, pemulihan dari sisi SDM atau kelembagaan, lalu pemulihan destinasi dan yang terakhir adalah pemasaran

“Strategi Pemulihan ini dilakukan saat masa tanggap darurat selama 14 hari selesai. Yang pertama kita pulihkan adalah SDM dan kelembagaannya melalui kegiatan trauma healing untuk masyarakat yang berdomisili dan berusaha di destinasi wisata.” Ujar Menpar Arief Yahya di Posko Labuan, Pandeglang, Kamis (27/12).

“Termasuk para pekerja di sektor industri pariwisata, seperti pegawai-pegawai hotel, komunitas, dan industri pariwisata itu sendiri. “ lanjut Arief.

Untuk memulihkan destinasi, Menpar akan membantu berupa relaksasi dibidang keuangan. “Bagi Industri pariwisata, kami yakin mereka akan kesulitan dalam membayar cicilan, atau tagihan listrik dan air. Untuk itu Kemenpar akan meminta pihak terkait, untuk memberikan relaksasi di bidang keuangan, termasuk cicilan ke Bank. Itu juga yang kami lakukan di Bali dan Lombok beberapa waktu lalu,” Ujarnya lagi.

Strategi terakhir adalah pemulihan pemasaran, tujuannya untuk menumbuhkan rasa kepercayaan kepada masyarakat untuk berwisata ke pesisir Selat Sunda, terutama ke Pandeglang dan Serang.

“yang pertama kita lakukan adalah membuat event-event pemerintah disini (Pesisir Selat Sunda). Saya sebagai Menteri Pariwisata mengundang seluruh Kementerian dan Lembaga untuk mengadakan event di sini. dan Kemenpar yang akan memulai pertama kali pada awal Januari mendatang., untuk menggelar rapat koordinasi pemulihan pasca tsunami, lokasinya di salah satu hotel tidak terdampak (tsunami) di kawasan Anyer.” Pungkas Menpar  

No comments